Kulinda, seorang bangsawan Kuntala, menemukan seorang anak laki-laki terlantar di hutan dan menamainya Chandrahasa karena senyumnya yang berseri-seri. Dibesarkan dengan cinta, Chandrahasa tumbuh menjadi pemuda yang berbudi luhur, tidak menyadari musuh-musuh kuat yang merencanakan untuk melawannya. Namun, keyakinannya yang teguh melindunginya dari bahaya. Setiap upaya yang gagal hanya membawa kehancuran bagi musuh-musuhnya, mengubah musuh menjadi sekutu. Chandrahasa muncul sebagai simbol rahmat ilahi, dilindungi oleh para dewa.
